Ada dua jenis kata sifat dalam bahasa Jepang, yaitu:
- Kata sifat golongan i. (kata dasarnya berakhiran i)
misalnya: takai 'mahal'
yasui: 'murah'
- Kata sifat golongan da (Kata dasarnya berakhiran da)
misalnya: kirei (kireida) ' cantik'
genki (genkida) 'sehat'
Contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut:
- Kata sifat golongan i.
Kono hon wa takai desu.
(dibaca: Kono hon wa takai des)
Buku ini mahal.
Kono hon wa takai dewaarimasen(-) Buku ini tidak mahal.
(bc. Kono hon wa takai dewaarimaseng)
Kono hon wa takai desu ka.(?) Apakah buku ini mahal.
(bc. Kono hon wa takai des ka)
Cukup dijawab dengan:
- Hai so desu (+) atau Ya
(bc. Hai, soo des)
Hai, takai desu. Ya, mahal
(bc. Hai, takai des)
- Lie, takai dewaarimasen (-) Tidak mahal
(bc. Lie, takai dewaarimaseng)
- Kata sifat golongan da
Di atas telah dikatakan bahwa kata dasar untuk kata sifat golongan ini selalu berakhiran da. Namun, pemkaiannya di dalam kalimat, da mengalami perubahan atau dihilangkan. Pada pelajaran ini, da dihilangkan.
Contoh:
- Yusma-san wa kirei desu. (+) Saudari Yusma cantik
(bc. Yusuma-sang wa kirei des)
- Rita-san wa kirei dewaarimaseng. (-) Saudari Rita tidak cantik
(bc. Rita-sang wa kirei dewaarimaseng)
- Nira-san wakirei desu ka? (?) Apakah saudari Nira cantik?
Cukup dijawab dengan:
- Hai so desu Ya
(bc. Hai soo des)
Hai kirei desu. Ya, cantik
(bc. Hai kirei des)
- Lie kirei kirei dewa arimaseng Tidak, tidak cantik.
(bc. Lie kirei dewaarimaseng)
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!