2013-07-25

Ku’èh

11:53 AM
Safriandi, S.Pd., M.Pd.

[The Atjeh Times, 22-28 Juli 2013]

DSC01265Setiap Ramadan, Bang Don selalu berjualan boh rôm-rôm di pinggir jalan. Tak jauh dari Bang Don, seorang perempuan yang sering disapa Kak Munah juga menjual kue yang sama. Setiap sore, tempat Kak Munah berjualan ramai pembeli. Namun, tak demikian dengan Bang Don.

Ia tentu saja iri. Berbagai langkah ditempuhnya, mulai dari memprovokasi, memanggil dukun dan membayarnya untuk mengguna-gunai Kak Munah. Pokoknya berbagai cara ditempuh Bang Don agar tak ada yang membeli di tempat Kak Munah. Bang Don sangat berharap Kak Munah tidak berjualan lagi.

Perilaku Bang Don itu dalam bahasa Aceh disebut

‘Menyontek’ Itu Kata Baku

Safriandi, S.Pd., M.Pd.
[Serambi Indonesia, 21 Juli 2013]

EditSejak SD saya punya pemahaman yang sudah mengakar dan mendarah daging mengenai ketidakbakuan kata menyontek. Ini karena seingat saya ketika belajar Bahasa Indonesia dulu, guru Bahasa Indonesia saya mengajarkan,