Sumber Foto: https://upload.wikimedia.org |
Bahasa yang digunakan oleh manusia sampai dengan hari ini memiliki perjalan sejarah yang sangat panjang. Terdapat salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bahasa manusia ini, yaitu linguistik. Linguistik merupakan studi ilmiah tentang bahasa manusia. Orang yang meneliti bahasa disebut linguis. Ia juga disebut sebagai ilmuwan. Linguis bukan berarti orang menguasai semua bahasa atau yang fasih berbahasa seperti pengertian linguist dalam bahasa Inggris. Linguis dalam pandangan linguistik adalah ilmuwan yang meneliti bahasa manusia dalam berbagai segi, seperti strukturnya, pemakaiannya, sejarahnya, atau kedudukannya dalam masyarakat (Fromkin, 2001:3).
Bentuk dan struktur pengetahuan linguistik yang yang dimiliki oleh penutur bahasa menjadi bahan pembicaraan linguistik teoretis. Artinya, dalam linguistik teoretis ini dibicarakan masalah kaidah bahasa (grammar). Namun, yang dibicarakan dalam linguistik tidak hanya terbatas pada masalah teori kaidah bahasa.
Linguistik teoretis sering dihubungkan dengan linguistik generatif yang dasar-dasarnya dikemukakan oleh Chomsky pada tahun 1955 dalam bukunya yang berjudul Logical Sructure of Linguistic Theory. Jika Anda mengenal istilah kompetensi dan performansi, Chomskylah orang yang memperkenalkan konsep tersebut. Barangkali Anda sering membaca beberapa buku linguistik atau buku-buku yang membahas masalah kebahasaan. Penulis buku tersebut menyebutkan istilah kompetensi dan performansi. Akan tetapi, sayang. Mereka tidak menyebut sumber kedua kata tersebut. Seolah kedua kata itu merupakan miliki penulis buku itu, padahal istilah-istilah tersebut diperkenalkan oleh Chomsky.
Selain linguistik teoretis dan generatif, terdapat juga linguistik deskriptif. Linguistik deskriptif membicarakan analisis terhadap kaidah bahasa, seperti bahasa Choctaw, Arabic, Zulu, ‘Indo-European-Linguistik’.
Linguistik historis memebicarakan teori perubahan bahasa, misalnya mengapa dan bagaimana bahasa itu berkembang. Dalam linguistik historis ini terdapat suatu metode yang sangat terkenal dan dipakai oleh orang, yaitu metode komparatif. Metode ini dikembangkan oleh ahli filologi bersaudara, yaitu Grimm dan Herman Paul pada abad ke-19. Ia dipakai untuk menentukan rumpun bahasa dan akarnya.
Sebenarnya masih banyak cabang linguistik yang lain. namun, dari penjelasan singkat ini dapat disimpulkan bahwa linguistik adalah studi ilmiah tentang bahasa. Orang yang meneliti masalah bahasa ini disebut linguis. Dalam hal ini, pengertian linguis dalam linguistik harus dibedakan dengan pengertian linguis secara umum. Wasalam.
Sumber:
Fromkin, Victorial A. (ed.). 2000. Linguistics. Massachussett: Blackwell.
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!