Anda barangkali tak
asing lagi dengan kata politisi dan politikus. Dua kata itu acapkali
digunakan untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan politik. Tak hanya itu,
kata politikus, misalnya, sering
disamakan pula dengan tikus karena
padanya melekat bentuk tikus.
Penyamaan itu cenderung lebih bersifat konotasi. Ini terbukti ketika
ditanyakan, apa itu politikus?
Jawaban sebagian orang adalah tikus-tikus
rakyat. Pada tulisan bahasa kali
ini, saya tak membahas konotasi politikus
yang dianggap sebagai tikus rakyat
itu.
Politikus dapat diartikan sebagai ahli politik, ahli kenegaraan,
atau orang yang berkecimpung di bidang politik. Begitu kira-kira Kamus Besar
Bahasa Indonesia mendefinisikan. Makna yang sama dikandung pula oleh politisi.
Nah, yang menjadi
pertanyaan adalah dari bahasa apa kedua kata itu diserap?
Politisi diserap dari bahasa Inggris, yaitu politician. Sebaliknya, politikus
diserap dari bahasa Belanda, yaitu politicus.
Bahasa Belanda juga memiliki kata untuk politisi,
yaitu politici. Meski demikian,
terdapat perbedaan arti antara kata politisi
dan politikus dalam masing-masing
bahasa tersebut.
Kalau kita memungut
dari bahasa Belanda, bentuk tunggalnya adalah politikus (dari politicus)
dan bentuk jamaknya politisi (dari politici). Namun, bentuk tunggal bahasa
Inggris politician diindonesiakan
menjadi politisi.
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!