Ilustrasi kenduri/kompasiana.com |
Kenduri merupakan suatu
kearifan lokal orang Aceh. Kali ini dibahas beberapa jenis kenduri lainnya yang
juga merupakan bagian dari kearifan lokal itu.
Sebelum itu, pada bagian
ini disebutkan kembali beberapa kenduri
yang telah dibahas pada edisi
sebelumnya. Adapun kenduri-kenduri yang dimaksud adalah kanduri moklet, kanduri sa
sampé seureutôh setelah orang meninggal, kanduri pajôh bu tuhè, kanduri
Rabu abéh, kanduri tulak bala, kanduri sikai breuh saboh boh manok.
Selain kenduri-kenduri
itu, tercatat ada beberapa jenis kenduri lain yang menghiasi kehidupan
sehari-hari orang Aceh. Berikut adalah jenis-jenis kenduri yang dimaksud.
Kanduri Aja Eseutiri. Ini kenduri memperingati meninggalnya istri
Teungku Anjông. Kenduri ini dilaksanakan pada 18 Rajab karena istri Teungku
Anjông meninggal pada 18 Rajab 1235. Menurut
Snouck dalam bukunya The Achehnese, 1906, Aja Eseutiri bukan nama “Aja”, melainkan singkatan dari Raja.
Masih menurut Snouck, nama asli Permaisuri Teungku Anjông adalah Fatimah binti Abdurrahman ‘Aidid.
Lalu ada kanduri apam. Apam sejenis kue yang
dikukus. Apam ada yang digulung (apam balon), ada juga yang berbentuk
bulan (apam buleuen). Apam-apam ini disajikan dalam kanduri apam yang dilaksanakan pada
bulan Rajab.
Jika tak sempat ikut kanduri apam, Anda masih dapat ikut kanduri (beuet)bu. Kenduri ini untuk
arwah-arwah yang telah meninggal, dan dilaksanakan terutama dalam beureuat bulan Sya’ban (buleun kanduri bu). Beureuat berarti
pertengahan bulan Syakban.
Berikutnya ada kanduri blang atau kanduri dara padé. Sesuai dengan namanya, kanduri blang atau kanduri dara padé merupakan kenduri di sawah
untuk mendapatkan hasil padi yang lebih baik dan dilaksanakan saat padi sedang
‘dara’.
Setelah kanduri dara padé, ada juga kanduri ulèe lueng atau seuneulop. Ini kenduri yang dilakukan setelah
menuai padi.
Selain kenduri-kenduri
itu, masih ada sejumlah kenduri lainnya, yaitu kanduri lakèe ujeun. Sesuai dengan namanya, kenduri ini untuk meminta
hujan akibat kemarau panjang.
Kanduri bungong lada adalah kenduri ketika tanaman lada mulai
berbunga. Kanduri boh kayèe adalah kenduri
musim buah-buahan.
Kanduri jeurat merupakan kenduri yang dilaksanakan di kuburan leluhur
setiap tahun setelah uroe raya Puasa.
Kanduri keu ureung chik adalah kenduri untuk keselamatan leluhur.
Kanduri ladang adalah kenduri yang dilaksanakan ketika membuka
ladang. Kanduri laôt adalah kenduri laut yang dilaksanakan para nelayan.
Kanduri padé barô adalah kenduri beras baru. Kanduri peudong rumoh adalah kenduri yang dilaksanakan ketika
mendirikan rumah.
Kanduri peutamat darôih adalah kenduri setelah orang menamatkan
pembacaan Alquran secara bersama-sama pada bulan Puasa. Darôih berpadanan dengan kata darus
(tadarus). Kanduri peutamat Kuruan, kenduri
yang diadakan pada saat seorang anak pertama sekali menamatkan pelajaran
membaca Alquran.[]
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!