Meningkatkan Minat Baca

Sumber Foto: www.facebook.com

Theodore Roosevelt membaca tiga buku dalam sehari di Gedung Putih. John F. Kennedy mempunyai kecepatan membaca 1.000 kpm (kata per menit). Sementara Jimmy Carter, Indira Gandhi, Marshal Mc. Luhan, dan Burt Lancaster hanyalah sedikit dari nama-nama terkenal yang memiliki minat baca yang tinggi dan mengakui manfaat membaca (cepat) bagi kemajuan karier mereka. Betapa besar manfaat membaca buku. Dengan membaca buku, semakin banyak yang kita ketahui, semakin bertambah pengetahuan kita tentang sesuatu.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana meningkatkan minat baca? Berkaitan dengan hal ini, berbagai macam cara telah dikemukakan oleh para ahli. Zahler (dalam Hernowo, 2003:35-38) menyebutkan beberapa tips meningkatkan minat baca. Akan tetapi, tips yang diberikan oleh Zahler ini lebih mengarah kepada peningkatan minat baca terhadap anak-anak. Pertama, berilah kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri Anda agar mereka benar-benar dapat melihat Anda sedang membaca buku. Kedua, bagikanlah informasi yang bermanfaat yang Anda peroleh dari kegiatan membaca Anda kepala putra putri Anda. Ketiga, pada saat Anda membaca buku di rumah, cobalah sekali-kali membaca dengan suara yang keras supaya putra putri Anda mendengar suara bacaan Anda.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menerjemahkan semua buku barat ke dalam bahasa Indonesia dan menjualnya dengan harga yang sangat murah. Tindakan ini pernah dilakukan oleh bangsa Jepang sesudah Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh tentara sekutu. Akibatnya, banyak orang Jepang memiliki kebiasaan gemar membaca. Hal itu dapat dilihat di mana-mana di Jepang, baik di kereta api, di dalam bus-bus, di stasiun-stasiun, atau di mana saja (Agustian, 2006:185)

Daftar Bacaan

Agustian, Ginanjar. 2006. ESQ. Jakarta: ARGA.

Hernowo. 2003. Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza. Bandung:Kaifa.