Sumber Foto: imadesudiana.files.wordpress.com |
Judul di atas adalah redaksi kalimat dalam iklan baliho milik
operator seluler XL yang saya temui di beberapa jalan di Banda Aceh. Selengkapnya
baliho itu berbunyi “XL HANYA DI SINI. RP35.000. ANTI LELET DAN MAHAL”.
Benarkah XL menjual kartu internet yang antilelet dan mahal
atau menjual kartu internet yang antilelet dan tidak mahal. Saya sendiri
tak
tahu maksudnya apa. Yang jelas, pertanyaan seperti itu muncul dari benak saya
karena bingung memahami maksudnya.
Perhatikan kembali dengan saksama kalimat di atas. Apa makna
antilelet dan mahal? Tak diragukan lagi, kalimat itu memiliki makna seperti
lahiriahnya, yaitu kartu yang dijual antilelet dan mahal, bukan antilelet dan
tidak mahal.
Lantas, benarkah XL menjual kartu internet yang antilelet
dan mahal? Hanya operator seluler itu sendiri yang tahu. Namun, menurut saya di
tengah persaingan ketat operator seluler dalam menarik minat masyarakat, tidak
mungkin XL menjual kartu internet dengan harga yang mahal di saat banyak
operator lain menjual kartunya dengan harga yang murah alias terjangkau.
Begitu pula bila dilihat dari segi nilainya, harga kartu XL
yang hanya Rp35 ribu boleh dikatakan sebagai harga yang cukup terjangkau. Ini
karena saya melihat ada operator yang menjual kartu internetnya dengan harga
yang lebih tinggi dari harga yang ditawarkan XL, padahal kuotanya sama. Lagi pula,
bila XL menjual kartunya dengan harga yang mahal, tentu XL tak akan menggunakan
kata ‘mahal’. Operator itu mungkin saja akan menggunakan kata lain untuk
menarik minat pembeli.
Bila dugaan saya itu benar, berarti kalimat baliho seperti
yang tersebut pada judul di atas seharusnya ditulis “XL Antilelet dan AntiMahal”.
Kalimat seperti ini sudah pasti bermakna XL yang antilelet dan tidak mahal”.
Maksud ini tentu saja berbeda dengan judul di atas yang bermakna “XL antilelet
sekaligus mahal”.
Pada perbaikan seperti yang saya sebutkan itu, kata anti ditambahkan sebelum kata mahal. Penambahan ini dilakukan karena
tanpa pemakaian anti, kalimat itu
bukan bermakna tidak mahal, tetapi justru memang bermakna mahal. Akan tetapi, jika memang benar maksud operator XL mengatakan
kartunya mahal, kalimat dalam spanduk itu sudah benar.
Pemakaian kata anti
ini sama kasusnya dengan pemakaian kata
tidak, misalnya dalam kalimat Mereka
tidak paham dan mengerti keadaan politik dewasa ini. Kalimat seperti ini
salah secara kaidah bahasa. Kesalahan itu terdapat pada tidak digunakannya kata
tidak setelah kata mengerti. Tidak mungkin dan aneh jika
ada seseorang yang tidak paham politik dewasa ini tetapi ia mengerti politik
dewasa ini. Kita pun tidak mungkin mengatakan Saya tidak senang dan rela pacar diambil orang, bukan?[]
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!