Anda barangkali sering menemukan orang yang sering membatasi
pengeluarannya terhadap segala sesuatu yang tidak perlu alias mubazir. Ini hemat namanya. Mungkin pula Anda sering
menemukan orang yang membatasi pengeluaran untuk orang lain, sedangkan untuk
diri sendiri banyak membuat pengeluaran yang tidak perlu. Sudah pasti ini
namanya pelit, kikir, atau too cheap kata
orang Inggris.
Bukan hanya seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris,
bahasa Aceh pun memiliki kosakata khusus untuk pelit atau kikir,yaitu kriet. Namun, cara orang Aceh
mengungkapkan kriet tidak hanya
sebatas menyebutkan si Polan kriet. Ada banyak cara orang Aceh
mengungkapkan kriet seseorang.
Cara pertama
menggunakan that sebelum atau setelah
kata kriet sehingga menjadi that kriet atau kriet that. Penggunaan that di
awal atau di akhir kriet bukan tanpa
alasan. That di awal digunakan jika
seseorang sangatlah kriet. Biasanya
penggunaan that di awal disertai oleh
intonasi panjang “6 harkat” di akhir –riet
sehingga menjadi that kriiiiiiet.
Sering pula, that kriet disertai oleh kata göt sehingga menjadi göt that kriiiiiiet.
Begitu pula, penggunaan that
setelah kriet karena orang yang
menjadi sasaran penggunaan kata kriet
tidak terlalu kriet.
Cara kedua adalah
dengan mengulang that sehingga
menjadi kriet that-that. Pengulangan that merupakan indikasi “teramat sangat”
pelitnya seseorang. Biasanya, di akhir kata that,
bentuk pengulangan ini juga disertai intonasi panjang “6 harkat”, kriet that-thaaaaaat.
Cara ketiga
adalah dengan menggunakan ungkapan, kriet
putôh bulèe idông, kriet tulo, kriet maté. Makna ketiga ungkapan itu
jelas-jelas sangat berbeda dengan that
kriet, kriet that, atau kriet
that-that. Orang yang kriet putôh
bulèe idông, kriet tulo, atau kriet maté dianggap kriet pada tingkat kronis atau kriet
“stadium” 4. Tak ada kemungkinan sembuh bagi penderita kriet “stadium 4” ini. Meskipun bulèe
idông putôh, tulo, atau maté
karena kriet, “pasien” penderita kriet tak pernah sembuh dari kriet-nya.
Termasuk kategori kriet
yang manakah Anda?[]
foto: http://home.iae.nl/users/arcengel/NedIndie/photos.htm
foto: http://home.iae.nl/users/arcengel/NedIndie/photos.htm
No comments:
Post a Comment
Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!