2015-09-16

Kriet

Anda barangkali sering menemukan orang yang sering membatasi pengeluarannya terhadap segala sesuatu yang tidak perlu alias mubazir. Ini hemat namanya. Mungkin pula Anda sering menemukan orang yang membatasi pengeluaran untuk orang lain, sedangkan untuk
diri sendiri banyak membuat pengeluaran yang tidak perlu. Sudah pasti ini namanya pelit, kikir, atau too cheap kata orang Inggris.

Bukan hanya seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, bahasa Aceh pun memiliki kosakata khusus untuk pelit atau kikir,yaitu kriet. Namun, cara orang Aceh mengungkapkan kriet tidak hanya sebatas menyebutkan si Polan kriet. Ada banyak cara orang Aceh mengungkapkan kriet seseorang.

Cara pertama menggunakan that sebelum atau setelah kata kriet sehingga menjadi that kriet atau kriet that. Penggunaan that di awal atau di akhir kriet bukan tanpa alasan. That di awal digunakan jika seseorang sangatlah kriet. Biasanya penggunaan that di awal disertai oleh intonasi panjang “6 harkat” di akhir –riet sehingga menjadi that kriiiiiiet. Sering pula, that kriet disertai oleh kata göt sehingga menjadi göt that kriiiiiiet.

Begitu pula, penggunaan that setelah kriet karena orang yang menjadi sasaran penggunaan kata kriet tidak terlalu kriet.

Cara kedua adalah dengan mengulang that sehingga menjadi kriet that-that. Pengulangan that merupakan indikasi “teramat sangat” pelitnya seseorang. Biasanya, di akhir kata that, bentuk pengulangan ini juga disertai intonasi panjang “6 harkat”, kriet that-thaaaaaat.

Cara ketiga adalah dengan menggunakan ungkapan, kriet putôh bulèe idông, kriet tulo, kriet maté. Makna ketiga ungkapan itu jelas-jelas sangat berbeda dengan that kriet, kriet that, atau kriet that-that. Orang yang kriet putôh bulèe idông, kriet tulo, atau kriet maté dianggap kriet pada tingkat kronis atau kriet “stadium” 4. Tak ada kemungkinan sembuh bagi penderita kriet “stadium 4” ini. Meskipun bulèe idông putôh, tulo, atau maté karena kriet, “pasien” penderita kriet tak pernah sembuh dari kriet-nya.

Termasuk kategori kriet yang manakah Anda?[]

foto: http://home.iae.nl/users/arcengel/NedIndie/photos.htm

No comments:

Post a Comment

Komentarilah dengan Bijak dan Rekonstuktif. Terima Kasih atas Komentar Anda!